Senin, 16 November 2015

Dalil Aqli dan Naqli Sifat Wajib Bagi Allah



DALIL AQLI DAN NAQLI SIFAT WAJIB BAGI ALLAH[1]
Oleh; Khairul Muttaqin, M.Th.I

1.      Sifat Wujud
Wujud artinya adalah ada dan mustahil Allah tidak ada.
Dalil aqli sifat wujud adalah adanya alam semesta. Karena adanya alam tidak mungkin ada dengan sendirinya. Sehingga adanya alam  menunjukkan pada dzat yang maha perkasa yang menciptakan alam.
Dalil naqli sifat wujud adalah firman Allah SWT:
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ مَا لَكُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلا شَفِيعٍ أَفَلا تَتَذَكَّرُونَ
Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. tidak ada bagi kamu selain dari padanya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at. Maka Apakah kamu tidak memperhatikan? (QS. As-Sajadah: 4)

2.      Sifat Qidam
Qidam artinya tidak ada permulaannya. Jadi adanya Allah tidak diawali dengan ketiadaan. Mustahil Allah baru.
Dalil aqli sifat qidam adalah: jika Allah tidak bersifat dahulu maka pasti Allah sesuatu yang baru dan jika Allah baru maka akan terjadi daur (saling butuh) dan tasalsul (bermata rantai). Daur contohnya: Allah yang baru tersebut butuh pada Allah yang lain, dan Allah yang lain tersebut butuh pada Allah yang satunya. Contoh tasalsul: Allah yang baru butuh pada Allah yang lain, Allah yang lain butuh pada Allah yang lainnya lagi dan seterusnya. 
Dalil naqli sifat qidam adalah: jika Allah bisa mengalami kebinasaan maka pasti Allah sesuatu yang baru dan jika Allah baru maka akan terjadi daur (saling butuh) dan tasalsul (bermata rantai).
Dalil Naqli:
هُوَ الأَوَّلُ وَالآخِرُ وَالظّاهِرُ وَالباطِنُ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَيءٍ عَليمٌ
Dialah yang Awal dan yang akhir yang Zhahir dan yang Bathin; dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu. 9Al-Hadid: 3).

3.      Sifat Baqa’
Baqa’ artinya kekal atau tidak memiliki akhir dan mustahil Allah binasa.
Dalil aqli sifat baqa’ adalah: jika Allah bisa binasa maka Allah merupakan dzat yang baru dan akan terjadi daur dan tasalsul.
Dalil naqli:
كُلُّ مَن عَلَيها فانٍ. وَيَبقىٰ وَجهُ رَبِّكَ ذُو الجَلالِ وَالإِكرامِ
Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. (QS. Ar-Rahman: 26-27).

4.      Sifat Mukhalafatuhu lil Hawadits
Mukhalafatuhu lil hawadits artinya Allah berbeda dengan makhluknya dan mustahil Allah sama dengan makhluknya.
Dalil aqli sifat Mukhalafatuhu lil hawadits adalah: jika Allah tidak berbeda dengan makhluknya maka Allah merupakan dzat yang baru dan akan terjadi daur dan tasalsul.
Dalil naqli:
فاطِرُ السَّماواتِ وَالأَرضِ ۚ جَعَلَ لَكُم مِن أَنفُسِكُم أَزواجًا وَمِنَ الأَنعامِ أَزواجًا ۖ يَذرَؤُكُم فيهِ ۚ لَيسَ كَمِثلِهِ شَيءٌ ۖ وَهُوَ السَّميعُ البَصيرُ
Dia Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan melihat. (QS. Asy-Syura: 11).

5.      Sifat Qiyamuhu bi Nafsihi
Sifat Qiyamuhu bi Nafsihi artinya Allah tidak butuh pada dzat lain dan tidak butuh pada dzat yang menciptakan dan mustahil Allah butuh pada dzat lain atau dzat yang menciptakannya.
Dalil aqli sifat Qiyamuhu bi Nafsihi adalah: jika Allah butuh pada dzat lain dan dzat yang menciptakan maka Allah merupakan dzat yang baru dan akan terjadi daur dan tasalsul.
Dalil naqli:
وَمَن جاهَدَ فَإِنَّما يُجاهِدُ لِنَفسِهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ لَغَنِيٌّ عَنِ العالَمينَ
dan Barangsiapa yang berjihad, Maka Sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (QS. Al-Ankabut: 6)

6.      Sifat Wahdaniyat
Sifat wahdaniyat artinya Allah maha esa dalam dzat (dzat Allah tidak tersusun dari bagian-bagian), maha esa dalam sifat (Allah tidak memiliki dua sifat yang sama dalam nama dan maknanya seperti dua qudrat, qudrat Allah esa tapi mencakup semuanya) dan maha esa af’al (tidak ada satupun makhluk yang memiliki perbuatan karena Allah lah yang menciptakan semua perbuatan makhluk). Mustahil Allah lebih dari satu.
Dalil aqli sifat wahdaniyat adalah adanya alam. Jika Allah lebih dari satu dalam uluhiyahnya niscaya tidak tercipta alam semesta.
Dalil naqli:
قُل هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa. (QS. Al-Ikhlas: 1)

7.      Sifat Qudrat
Sifat qudrat artinya Allah kuasa dalam mengadakan dan meniadakan sesuatu dan mustahil Allah lemah.
Dalil aqli sifat qudrat adalah adanya alam karena jika Allah lemah maka tidak akan tercipta apapun.
Dalil naqli
يَكادُ البَرقُ يَخطَفُ أَبصارَهُم ۖ كُلَّما أَضاءَ لَهُم مَشَوا فيهِ وَإِذا أَظلَمَ عَلَيهِم قاموا ۚ وَلَو شاءَ اللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمعِهِم وَأَبصارِهِم ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلىٰ كُلِّ شَيءٍ قَديرٌ
Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu. (QS. Al-Baqarah: 20).

8.      Sifat Iradat
Sifat iradat artinya Allah berkehendak dan mustahil Allah terpaksa.
Dalil aqli sifat iradat adalah adanya alam, karena jika Allah terpaksa maka Allah lemah dan tidak akan tercipta alam semesta.
Dalil naqli:
خالِدينَ فيها ما دامَتِ السَّماواتُ وَالأَرضُ إِلّا ما شاءَ رَبُّكَ ۚ إِنَّ رَبَّكَ فَعّالٌ لِما يُريدُ
Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki. (QS. Hud: 107).

9.      Sifat Ilmu
Sifat ilmu artinya Allah mengetahui segala sesuatu dengan pengetahuan yang sempurna dan mustahil Allah bodoh atau tidak mengetahui segala sesuatu.
Dalil aqli sifat ilmu adalah adanya Alam, karena jika Allah bodoh (tidak mengetahui) maka Allah pasti tidak akan berkehendak dan jika Allah tidak berkehendak maka tidak akan ada alam semesta.
Dalil naqli:
وَإِذَا طَلَّقْتُمُ النِّسَاءَ فَبَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ سَرِّحُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ ۚ وَلَا تُمْسِكُوهُنَّ ضِرَارًا لِّتَعْتَدُوا ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَقَدْ ظَلَمَ نَفْسَهُ ۚ وَلَا تَتَّخِذُوا آيَاتِ اللَّهِ هُزُوًا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَمَا أَنزَلَ عَلَيْكُم مِّنَ الْكِتَابِ وَالْحِكْمَةِ يَعِظُكُم بِهِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Apabila kamu mentalak isteri-isterimu, lalu mereka mendekati akhir iddahnya, Maka rujukilah mereka dengan cara yang ma'ruf, atau ceraikanlah mereka dengan cara yang ma'ruf (pula). janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan, karena dengan demikian kamu Menganiaya mereka. Barangsiapa berbuat demikian, Maka sungguh ia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah permainan, dan ingatlah nikmat Allah padamu, dan apa yang telah diturunkan Allah kepadamu Yaitu Al kitab dan Al Hikmah (As Sunnah). Allah memberi pengajaran kepadamu dengan apa yang diturunkan-Nya itu. dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasanya Allah Maha mengetahui segala sesuatu. (QS. Al-Baqarah: 231).

10.  Sifat Hayat
Sifat hayat artinya Allah hidup dan mustahil Allah mati.
Dalil aqli sifat hayat adalah adanya alam, karena jika Allah tidak hidup maka Allah tidak mungkin memiliki pengetahuan, jika Allah tidak mengetahui sesuatu maka Allah tidak mungkin berkehendak dan tidak akan ada ciptaannya.
Dalil naqli
اللَّهُ لا إِلٰهَ إِلّا هُوَ الحَيُّ القَيّومُ ۚ لا تَأخُذُهُ سِنَةٌ وَلا نَومٌ ۚ لَهُ ما فِي السَّماواتِ وَما فِي الأَرضِ ۗ مَن ذَا الَّذي يَشفَعُ عِندَهُ إِلّا بِإِذنِهِ ۚ يَعلَمُ ما بَينَ أَيديهِم وَما خَلفَهُم ۖ وَلا يُحيطونَ بِشَيءٍ مِن عِلمِهِ إِلّا بِما شاءَ ۚ وَسِعَ كُرسِيُّهُ السَّماواتِ وَالأَرضَ ۖ وَلا يَئودُهُ حِفظُهُما ۚ وَهُوَ العَلِيُّ العَظيمُ
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar. (QS. Al-Baqarah: 255).


11.  Sifat Sama’
Sifat sama’ artinya Allah mendengar dan mustahil Allah tuli.
Dalil aqli sifat sama’ adalah: jika Allah tuli maka Allah membutuhkan dzat yang dapat menyempurnakannya, jika Allah butuh pada dzat yang lain maka Allah dzat yang baru dan akan terjadi daur dan tasalsul.
Dalil naqli
فاطِرُ السَّماواتِ وَالأَرضِ ۚ جَعَلَ لَكُم مِن أَنفُسِكُم أَزواجًا وَمِنَ الأَنعامِ أَزواجًا ۖ يَذرَؤُكُم فيهِ ۚ لَيسَ كَمِثلِهِ شَيءٌ ۖ وَهُوَ السَّميعُ البَصيرُ
Dia Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan melihat. (QS. Asy-Syura: 11)

12.  Sifat Bashar
Sifat bashar artinya Allah melihat dan mustahil Allah buta.
Dalil aqli sifat bashar adalah: jika Allah buta maka Allah membutuhkan dzat yang dapat menyempurnakannya, jika Allah butuh pada dzat yang lain maka Allah dzat yang baru dan akan terjadi daur dan tasalsul.
Dalil naqli
فاطِرُ السَّماواتِ وَالأَرضِ ۚ جَعَلَ لَكُم مِن أَنفُسِكُم أَزواجًا وَمِنَ الأَنعامِ أَزواجًا ۖ يَذرَؤُكُم فيهِ ۚ لَيسَ كَمِثلِهِ شَيءٌ ۖ وَهُوَ السَّميعُ البَصيرُ
Dia Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan melihat. (QS. Asy-Syura: 11)

13.  Sifat Kalam
Sifat kalam artinya Allah berfirman dan mustahil Allah bisu.
Dalil aqli sifat kalam adalah: jika Allah bisu maka Allah membutuhkan dzat yang dapat menyempurnakannya, jika Allah butuh pada dzat yang lain maka Allah dzat yang baru dan akan terjadi daur dan tasalsul.
Dalil naqli
وَرُسُلًا قَد قَصَصناهُم عَلَيكَ مِن قَبلُ وَرُسُلًا لَم نَقصُصهُم عَلَيكَ ۚ وَكَلَّمَ اللَّهُ موسىٰ تَكليمًا
Dan (kami telah mengutus) Rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan Rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung. (QS. An-Nisa’: 164)


[1] Disarikan dari kitab Kifayatul Awam karya Syaikh Muhammad al-Fudhali.