DALIL AQLI DAN NAQLI SIFAT WAJIB BAGI ALLAH[1]
Oleh; Khairul Muttaqin, M.Th.I
1. Sifat
Wujud
Wujud artinya adalah ada dan mustahil Allah
tidak ada.
Dalil aqli sifat wujud adalah adanya alam
semesta. Karena adanya alam tidak mungkin ada dengan sendirinya. Sehingga
adanya alam menunjukkan pada dzat yang
maha perkasa yang menciptakan alam.
Dalil
naqli sifat wujud adalah firman Allah SWT:
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ
وَالأرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ
مَا لَكُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلا شَفِيعٍ أَفَلا تَتَذَكَّرُونَ
Allah
lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam
enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. tidak ada bagi kamu selain
dari padanya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at.
Maka Apakah kamu tidak memperhatikan? (QS. As-Sajadah: 4)
2. Sifat
Qidam
Qidam artinya tidak ada permulaannya. Jadi
adanya Allah tidak diawali dengan ketiadaan. Mustahil Allah baru.
Dalil aqli sifat qidam adalah: jika Allah tidak
bersifat dahulu maka pasti Allah sesuatu yang baru dan jika Allah baru maka
akan terjadi daur (saling butuh) dan tasalsul (bermata rantai). Daur
contohnya: Allah yang baru tersebut butuh pada Allah yang lain, dan Allah yang
lain tersebut butuh pada Allah yang satunya. Contoh tasalsul: Allah yang
baru butuh pada Allah yang lain, Allah yang lain butuh pada Allah yang lainnya
lagi dan seterusnya.
Dalil naqli sifat qidam adalah: jika Allah bisa
mengalami kebinasaan maka pasti Allah sesuatu yang baru dan jika Allah baru
maka akan terjadi daur (saling butuh) dan tasalsul (bermata
rantai).
Dalil Naqli:
هُوَ
الأَوَّلُ وَالآخِرُ وَالظّاهِرُ وَالباطِنُ ۖ
وَهُوَ بِكُلِّ شَيءٍ عَليمٌ
Dialah
yang Awal dan yang akhir yang Zhahir dan yang Bathin; dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu.
9Al-Hadid: 3).
3. Sifat
Baqa’
Baqa’ artinya kekal atau tidak memiliki akhir
dan mustahil Allah binasa.
Dalil aqli sifat baqa’ adalah: jika Allah bisa
binasa maka Allah merupakan dzat yang baru dan akan terjadi daur dan tasalsul.
Dalil naqli:
كُلُّ
مَن عَلَيها فانٍ. وَيَبقىٰ وَجهُ رَبِّكَ ذُو الجَلالِ وَالإِكرامِ
Semua
yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai
kebesaran dan kemuliaan. (QS. Ar-Rahman: 26-27).
4. Sifat
Mukhalafatuhu lil Hawadits
Mukhalafatuhu lil hawadits artinya Allah
berbeda dengan makhluknya dan mustahil Allah sama dengan makhluknya.
Dalil aqli sifat Mukhalafatuhu lil hawadits
adalah: jika Allah tidak berbeda dengan makhluknya maka Allah merupakan dzat
yang baru dan akan terjadi daur dan tasalsul.
Dalil naqli:
فاطِرُ
السَّماواتِ وَالأَرضِ ۚ
جَعَلَ لَكُم مِن أَنفُسِكُم أَزواجًا وَمِنَ الأَنعامِ أَزواجًا ۖ
يَذرَؤُكُم فيهِ ۚ
لَيسَ كَمِثلِهِ شَيءٌ ۖ
وَهُوَ السَّميعُ البَصيرُ
Dia Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari
jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-
pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. tidak ada
sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan
melihat. (QS. Asy-Syura: 11).
5. Sifat
Qiyamuhu bi Nafsihi
Sifat Qiyamuhu bi Nafsihi artinya Allah tidak
butuh pada dzat lain dan tidak butuh pada dzat yang menciptakan dan mustahil
Allah butuh pada dzat lain atau dzat yang menciptakannya.
Dalil aqli sifat Qiyamuhu bi Nafsihi adalah:
jika Allah butuh pada dzat lain dan dzat yang menciptakan maka Allah merupakan
dzat yang baru dan akan terjadi daur dan tasalsul.
Dalil naqli:
وَمَن جاهَدَ فَإِنَّما يُجاهِدُ لِنَفسِهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ لَغَنِيٌّ عَنِ العالَمينَ
dan
Barangsiapa yang berjihad, Maka Sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya
sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu)
dari semesta alam. (QS. Al-Ankabut: 6)
6. Sifat Wahdaniyat
Sifat wahdaniyat artinya Allah maha esa dalam
dzat (dzat Allah tidak tersusun dari bagian-bagian), maha esa dalam sifat (Allah
tidak memiliki dua sifat yang sama dalam nama dan maknanya seperti dua qudrat,
qudrat Allah esa tapi mencakup semuanya) dan maha esa af’al (tidak ada satupun
makhluk yang memiliki perbuatan karena Allah lah yang menciptakan semua
perbuatan makhluk). Mustahil Allah lebih dari satu.
Dalil aqli sifat wahdaniyat adalah adanya alam.
Jika Allah lebih dari satu dalam uluhiyahnya niscaya tidak tercipta alam
semesta.
Dalil naqli:
قُل
هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
Katakanlah:
"Dia-lah Allah, yang Maha Esa. (QS. Al-Ikhlas: 1)
7. Sifat
Qudrat
Sifat qudrat artinya Allah kuasa dalam
mengadakan dan meniadakan sesuatu dan mustahil Allah lemah.
Dalil aqli sifat qudrat adalah adanya alam
karena jika Allah lemah maka tidak akan tercipta apapun.
Dalil naqli
يَكادُ البَرقُ يَخطَفُ أَبصارَهُم ۖ كُلَّما أَضاءَ لَهُم مَشَوا فيهِ وَإِذا أَظلَمَ عَلَيهِم
قاموا ۚ وَلَو شاءَ اللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمعِهِم
وَأَبصارِهِم ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلىٰ كُلِّ شَيءٍ قَديرٌ
Hampir-hampir
kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka,
mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka
berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan
penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.
(QS. Al-Baqarah: 20).
8. Sifat
Iradat
Sifat iradat artinya Allah berkehendak dan
mustahil Allah terpaksa.
Dalil aqli sifat iradat adalah adanya alam,
karena jika Allah terpaksa maka Allah lemah dan tidak akan tercipta alam
semesta.
Dalil naqli:
خالِدينَ فيها ما دامَتِ السَّماواتُ وَالأَرضُ
إِلّا ما شاءَ رَبُّكَ ۚ إِنَّ رَبَّكَ فَعّالٌ لِما يُريدُ
Mereka
kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki
(yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia
kehendaki. (QS. Hud: 107).
9. Sifat
Ilmu
Sifat ilmu artinya Allah mengetahui segala
sesuatu dengan pengetahuan yang sempurna dan mustahil Allah bodoh atau tidak
mengetahui segala sesuatu.
Dalil aqli sifat ilmu adalah adanya Alam,
karena jika Allah bodoh (tidak mengetahui) maka Allah pasti tidak akan
berkehendak dan jika Allah tidak berkehendak maka tidak akan ada alam semesta.
Dalil naqli:
وَإِذَا طَلَّقْتُمُ النِّسَاءَ فَبَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ
فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ سَرِّحُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ ۚ وَلَا تُمْسِكُوهُنَّ ضِرَارًا لِّتَعْتَدُوا ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَقَدْ ظَلَمَ نَفْسَهُ ۚ وَلَا تَتَّخِذُوا آيَاتِ اللَّهِ هُزُوًا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَمَا أَنزَلَ
عَلَيْكُم مِّنَ الْكِتَابِ وَالْحِكْمَةِ يَعِظُكُم بِهِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا
أَنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Apabila kamu
mentalak isteri-isterimu, lalu mereka mendekati akhir iddahnya, Maka rujukilah
mereka dengan cara yang ma'ruf, atau ceraikanlah mereka dengan cara yang ma'ruf
(pula). janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan, karena dengan
demikian kamu Menganiaya mereka. Barangsiapa berbuat demikian, Maka sungguh ia
telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. janganlah kamu jadikan
hukum-hukum Allah permainan, dan ingatlah nikmat Allah padamu, dan apa yang
telah diturunkan Allah kepadamu Yaitu Al kitab dan Al Hikmah (As Sunnah). Allah
memberi pengajaran kepadamu dengan apa yang diturunkan-Nya itu. dan bertakwalah
kepada Allah serta ketahuilah bahwasanya Allah Maha mengetahui segala
sesuatu. (QS. Al-Baqarah: 231).
10. Sifat
Hayat
Sifat hayat artinya Allah hidup dan mustahil
Allah mati.
Dalil aqli sifat hayat adalah adanya alam,
karena jika Allah tidak hidup maka Allah tidak mungkin memiliki pengetahuan,
jika Allah tidak mengetahui sesuatu maka Allah tidak mungkin berkehendak dan
tidak akan ada ciptaannya.
Dalil naqli
اللَّهُ لا إِلٰهَ إِلّا هُوَ الحَيُّ
القَيّومُ ۚ لا تَأخُذُهُ سِنَةٌ وَلا نَومٌ ۚ لَهُ ما فِي
السَّماواتِ وَما فِي الأَرضِ ۗ مَن ذَا الَّذي يَشفَعُ عِندَهُ إِلّا
بِإِذنِهِ ۚ يَعلَمُ ما بَينَ أَيديهِم وَما خَلفَهُم ۖ وَلا يُحيطونَ بِشَيءٍ مِن عِلمِهِ إِلّا بِما شاءَ ۚ وَسِعَ كُرسِيُّهُ السَّماواتِ وَالأَرضَ ۖ وَلا يَئودُهُ حِفظُهُما ۚ وَهُوَ العَلِيُّ
العَظيمُ
Allah, tidak ada Tuhan (yang
berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus
(makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan
di bumi. tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah
mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka
tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.
Kursi Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa berat memelihara
keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar. (QS. Al-Baqarah: 255).
11. Sifat
Sama’
Sifat sama’ artinya Allah mendengar dan
mustahil Allah tuli.
Dalil aqli sifat sama’ adalah: jika Allah tuli
maka Allah membutuhkan dzat yang dapat menyempurnakannya, jika Allah butuh pada
dzat yang lain maka Allah dzat yang baru dan akan terjadi daur dan tasalsul.
Dalil naqli
فاطِرُ السَّماواتِ وَالأَرضِ ۚ جَعَلَ لَكُم مِن أَنفُسِكُم أَزواجًا وَمِنَ الأَنعامِ
أَزواجًا ۖ يَذرَؤُكُم فيهِ ۚ لَيسَ كَمِثلِهِ
شَيءٌ ۖ وَهُوَ السَّميعُ البَصيرُ
Dia
Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri
pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula),
dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. tidak ada sesuatupun yang
serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan melihat. (QS.
Asy-Syura: 11)
12. Sifat
Bashar
Sifat bashar artinya Allah melihat dan mustahil
Allah buta.
Dalil aqli sifat bashar adalah: jika Allah buta
maka Allah membutuhkan dzat yang dapat menyempurnakannya, jika Allah butuh pada
dzat yang lain maka Allah dzat yang baru dan akan terjadi daur dan tasalsul.
Dalil naqli
فاطِرُ السَّماواتِ وَالأَرضِ ۚ جَعَلَ لَكُم مِن أَنفُسِكُم أَزواجًا وَمِنَ الأَنعامِ
أَزواجًا ۖ يَذرَؤُكُم فيهِ ۚ لَيسَ كَمِثلِهِ
شَيءٌ ۖ وَهُوَ السَّميعُ البَصيرُ
Dia Pencipta
langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri
pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula),
dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. tidak ada sesuatupun yang
serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan melihat. (QS.
Asy-Syura: 11)
13. Sifat
Kalam
Sifat kalam artinya Allah berfirman dan
mustahil Allah bisu.
Dalil aqli sifat kalam adalah: jika Allah bisu
maka Allah membutuhkan dzat yang dapat menyempurnakannya, jika Allah butuh pada
dzat yang lain maka Allah dzat yang baru dan akan terjadi daur dan tasalsul.
Dalil naqli
وَرُسُلًا قَد قَصَصناهُم عَلَيكَ مِن قَبلُ
وَرُسُلًا لَم نَقصُصهُم عَلَيكَ ۚ وَكَلَّمَ اللَّهُ موسىٰ تَكليمًا
Dan
(kami telah mengutus) Rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang
mereka kepadamu dahulu, dan Rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka
kepadamu. dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung. (QS.
An-Nisa’: 164)
bagus blog ini saya suka terima kasih sangt berguna
BalasHapusini baru artikel keren!
BalasHapus������������
BalasHapusKo sampe 13 doank ya
BalasHapusYang 7 lagi sama soalnya cuma ditambah dkit
Hapusgimana cara nambah nya, aku ga ngerti kak, soalnya masi belajar juga
HapusCuma itu saja ada yang lain juga
BalasHapusSangat bermanfaat terimakasih 👍
BalasHapusSangat berterima kasih tapi.kenapa tidak ada kelanjutannya hemm
BalasHapusOke lah oke lah
BalasHapus